Untuk mendownload, silakan anda klik pada judul...
Cuplikan :
Aku terduduk di lantai, meringkas kondisi hidupku yang paling aktual: pengangguran, tabungan di bawah 400 ribu untuk hidup sekarang dan selama-lamanya, tidak punya pacar, duit warisan Dedi cekak, kakakku menjelma jadi Barbie di dunia serba ideal, dan seluruh warga RT disini tetap tidak tahu namaku. Aku tidak eksis.....
Cuplikan :
Puspita tak percaya pada lembaga pernikahan, namun tantangan Idan untuk membuktikannya tidak bisa ditolak. Maka merekapun melakukan simulasi pernikahan....
Cuplikan :
Buaya sebesar itu tak 'kan mampu menyerangku dalam jarak ini, ia lamban, pasti kalah langkah. Kalau cukup waktu aku dapat menghitung massa, jarak dan tenaga, baik aku maupun buaya itu, sehingga aku dapat memperkirakan kecepatannya manyambarku dan peluangku untuk lolos. Ilmu menyebabkan aku berani maju beberapa langkah lagi...
Cuplikan :
Abu Nawas! Setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Di depan makamnya ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali. Namun di kanan pintu gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa leluasa untuk masuk berziarah ke makamnya. Apa maksud dia berbuat demikian. Mungkin itu adalah simbol watak Abu Nawas yang sepertinya tertutup namun sebenarnya terbuka, ada sesuatu yang misteri dalam diri Abu Nawas, ia sepertinya bukan orang biasa, bahkan ada yg meyakini bahwa dari kesederhanaannya ia adalah seorang guru sufi namun ia tetap dekat dengan rakyat jelata bahkan konsis membela mereka yang lemah dan tertindas.
Setelah Kau Menikahiku... baguusss....
BalasHapus